Kisah Sedih Bu Dina, Berjuang Lawan Tumor dan Menahan Sakit Setiap Hari
Kisah Sedih Bu Dina, Berjuang Lawan Tumor dan Menahan Sakit Setiap Hari
Tumor di leher Bu Dina saat ini telah nyaris sebesar kepala Bu Dina. Tumor itu terus berkembang, yang membuat badan Bu Dina terus menjadi lemah. Badannya saat ini kurus, cuma tinggal kulit serta tulang saja.
Bu Dina juga tidak dapat melaksanakan apa- apa, cuma dapat tiduran saja. Buat duduk juga dia tidak sanggup berlama- lama. Hari- harinya cuma dihabiskan di atas tempat tidur saja. Makan juga dia wajib dibantu oleh suaminya, yang wajib menghaluskan dahulu makanannya buat dapat ditelan.
Pasti dia tidak lagi mempunyai pemasukan buat menghidupi keluarganya, terlebih dia pula mempunyai 3 anak yang umurnya masih anak muda serta kanak- kanak.
Buat kebutuhan tiap hari, mereka mengandalkan pemberian dari kerabat serta orang lain yang masih hirau dengan keadaan keluarga mereka. Pasti dorongan yang mereka terima cuma lumayan buat kebutuhan tiap hari saja, tidak hendak lumayan buat bayaran berobat.
Bu Dina telah sempat menempuh pembedahan buat mengangkut tumornya. Tetapi tumor tidak jua meninggalkan badan Bu Dina. Dia pula sempat dibawa ke Surabaya buat berobat. Tetapi Bu Dina masih belum pula menemukan kesembuhan.
Apalagi kala terletak di Surabaya, keluarga yang mendampingi Bu Dina rela tidak makan serta minum sepanjang 2 hari buat dapat mengirit bayaran.
Saat ini Bu Dina perlu bayaran buat lekas mengangkut penyakitnya. Apabila tidak lekas dipulihkan, tumornya dikhawatirkan hendak menyebar ke anggota badan yang lain.